Rabu, 28 Desember 2011

Untuk Temanku di Seberang Jauh


I wish nothing but the best for you too
Don't forget me, I begged
I remember you said,
"Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts instead,
I had hoped you'd see my face and that you'd be reminded
That for me it isn't over.

Rasanya sakit ke ulu hati, walau sejak dulu aku tahu suatu saat akhirnya akan seperti ini .......
Jujur saja sampai detik ini aku masih sangat mengharapkannya esok ia bisa kembali lagi, bertatap muka, dan diam - diam memandanginya berlama - lama seperti dulu ketika masih berseragam SMA. cerita yang tak ada habisnya jika itu tentang dia dan tak bisa diungkapkan dengan kata - kata, rasaku saat itu. apa mungkin rasa seperti itukah yang biasa disebut oleh banyak orang  c**** ?? yang benar saja, menurutku bukan, aku masih menganggapnya sebagai rasa kagum , karna memang aku belum bisa membedakannya.
kinipun rasa itu masih tetap ada di diriku, walaupun ia entah tau entah tidak, walau ia telah pergi ke seberang jauh untuk meneruskan hidupnya untuk menjadi seseorang yang lebih hebat dan menggapai cita - citanya.
Dan aku disini hanya bisa memandanginya dari kejauhan dengan kecemasan, kerinduan meresap sampai ubun - ubun, ketakutan, dan kejemuan yang memuncak jauh. akupun semakin sadar bahwa jika " seelastis apapun gelang karet itu, jika ditarik tanpa kepedulian maka akan putus juga ". begitupun pikir dan perasaanku...terkadang aku mulai lelah, menunggu yang tidak pasti dan aku hanya bisa berharap kepada Tuhan, .....jika aku memang ditakdirkan untuk menjadi bagian darinya maka dekatkan aku, jika tidak .......maka hapus semua pikiranku tentangnya, jaga hatiku dan bahagiakan dia untukku.
aku tahu diseberang sana, tak sulit bagimu menemukan seseorang "yang lebih" dari aku, karna agama dan pribadimu yang begitu baik.  maka pantaslah untukmu jika engkau mendapatkan wanita yang baik, karna engkau orang yang baik pula. semoga engkau bahagia kawan...., andai dulu aku punya keberanian, akan kukatakan " aku .................. ". tapi tak apa.....trimakasih walau kau tak mengungkapkan perasaanmu padaku, aku sudah tau dari seorang temanmu dan dari sikapmu bahwa kau juga pernah menyukaiku.....itu sudah sangat cukup bagiku, walau itu sekecil - kecilnya perasaanmu. Semoga aku juga dipertemukan dengan seseorang yang sepertimu.




untuk temanku diseberang jauh, who have found a girl
kutulis di pengakhir senja sore itu
menangis lirih seorang diri

Jumat, 16 Desember 2011

SINAR SOSRO


Teh Botol adalah merek teh beraroma melati yang dipasarkan oleh PT. Sinar Sosro. Teh Botol sangat populer di Indonesia dan kini juga dijual di berbagai negara di luar Indonesia. Menurut hasil penelitian majalah SWA, Teh Botol bahkan lebih digemari masyarakat Indonesia daripada Coca-Cola.[1]
Teh Botol pertama kali dijual pada tahun 1940 dalam bentuk kemasan teh kering siap saji. Pada tahun 1969 teh ini mulai dijual dalam kemasan botol dan merupakan produk teh pertama yang dijual dalam botol di Indonesia dan di dunia.[2] Bentuk botol yang dikenal saat ini mulai digunakan pada tahun 1974. Sejak tahun 1990-an Teh Botol juga dikemas dalam kotak 200 ml dan 250 ml.

Sejarah

Teh Botol yang awalnya bernama Teh Cap Botol, dijual pertama kali tahun 1940 dalam bentuk kemasan teh kering siap saji. Teh berjenis jasmine tea (campuran teh hijau dan bunga melati) sebenarnya terasa enak dan segar, hanya saja cara-cara meracik minuman yang buruk kerap kali menenggelamkan cita rasanya.[3] Untuk mengatasi masalah ini, keluarga Sosrodjojo merancang kampanye mengenai takaran meracik teh yang pas, namun kampanye ini gagal disebabkan masyarakat ketika itu menganggap meracik teh dengan baik bukanlah sebuah hal yang penting.[3] Akhirnya timbul ide untuk menjual teh ini dalam kemasan botol yang siap diminum.
Satu versi cerita menyebutkan bahwa gagasan pembotolan itu diilhami oleh kebiasaan anak sekolah di Slawi yang kerap membawa minuman teh dalam botol.[3] Namun menurut versi yang lebih resmi, seperti yang tertera dalam website Sosro, ide pembotolan muncul akibat kegagalan dalam mempromosikan teh botol di Jakarta pada tahun 1953.
Didirikan pada tahun 1970, PT SINAR SOSRO adalah botol pertama siap-untuk-minum teh di Indonesia dan dunia. Nilai dasar atau filsafatPT. Sinar Sosro adalah perawatan selama 3 aspek dan lingkungan:

  • Perawatan untuk Kualitas
  • Peduli Keselamatan
  • Perawatan untuk Kesehatan
  • dan Eco-Friendly
PT. SINAR SOSRO produk bahan:
  • Tehbotol Sosro menggunakan sebagai bahan nya: air, gula dan teh wangi (teh hijau dikombinasikan dengan bunga melati segar).
  • Buah Teh Sosro menggunakan sebagai bahan nya: air, gula, teh hitam dan konsentrat buah jus alami.
  • Teh Sosro Joy menggunakan sebagai bahan nya: air, gula dan teh hijau.
Produk kesegaran, rasa, dan kebersihan adalah fokus dari PT. SINAR SOSRO dalam menghasilkan produk berkualitas.
  • Dalam rangka untuk menjamin kualitas tinggi SOSRO produk, PT. SINAR SOSRO sumber bahan dariPT. GUNUNG Slamat , sebuah perusahaan adik serta perusahaan teh terkemuka di Indonesia. Teh yang digunakan dalam SOSRO produk terutama dipasok dari perkebunan teh kita sendiri di dataran tinggi Jawa Barat, yang merupakan perkebunan teh milik swasta terbesar di Indonesia.
Dalam ekspansi bisnis, PT. SINAR SOSRO telah mendistribusikan produknya ke seluruh kepulauan Indonesia melalui lebih dari 160 kantor cabang penjualan dan beberapa Kantor Regional Sales. Untuk menjangkau konsumen, perusahaan telah memiliki 10 pabrik yang luas di seluruh Indonesia. Selain itu, PT.SINAR SOSRO juga telah merambah pasar internasional dengan mengekspor produknya ke banyak negara, termasuk Brunei, Malaysia, Singapura, Timur Tengah, Afrika, Australia, Eropa dan Amerika Utara.

Sabtu, 23 Juli 2011

Potret Hari Anak Nasional



TANGGAL 23 Juli di negara kita, dikenal dengan Hari Anak Nasional (HAN). Setiap tahun, bangsa ini memperingati HAN, mulai dari tingkat pusat hingga daerah dan kota melakukan seremonial acara HAN.

Luapan kegembiraan terlihat dari rentetan acara tersebut yang dihadiri oleh kebanyakan anak-anak sekolah dan beberapa anak jalanan yang sengaja didatangkan agar terlihat kemerataan dalam kesenjangan sosial. Bagi sebagian kalangan anak-anak Indonesia, HAN merupakan sebuah acara yang teramat istimewa. Berbagai kreasi pentas seni ditampilkan oleh anak-anak tersebut. Bagus memang untuk mengasah kreativitas anak-anak kita. Namun, keistimewaan HAN tersebut tidak dirasakan oleh anak marjinal (anak putus sekolah dan anak jalanan).

Meski HAN terus dilaksanakan tiap tahun dan dinikmati secara langsung, khususnya mereka (anak sekolah, red) yang berkesempatan langsung hadir diberbagai acara serimonial, ternyata bagi anak jalanan bukanlah sesuatu istimewa. Bagi mereka, meski dilaksanakan setiap hari, tidak akan mengubah nasibnya sebagai anak jalanan. Kehidupan keras di jalan, ditambah situasi anak itu sendiri di mana mereka harus bertahan hidup, memaksa anak-anak ini menjadi dewasa sebelum waktunya.

Apabila anak-anak sebaya mereka masih bermain-main dan dirawat oleh orang dewasa, maka anak-anak jalanan ini sudah harus menghidupi diri sendiri dan mempertahankan hidup. Angka anak-anak putus sekolah pun semakin meningkat. Kekerasan dan pelecehan terhadap anak juga masih kerap terjadi. Hak-hak mereka kerap tidak diakui dan dilanggar. Padahal anak-anak memiliki hak yang sama sehingga dapat menjadi dasar perubahan kehidupan ke arah yang lebih baik. Melihat kondisi real seperti ini, lantas apa makna sebenarnya yang terkandung dalam HAN yang setiap tahun kita peringati?? Sudahkah ada perubahan dengan adanya HAN??

Bagi pemerintah, HAN memilki arti strategis dan momentum untuk menggugah kepedulian dan partisipasi seluruh bangsa Indonesia dalam menghormati dan menjamin hak-hak anak tanpa diskriminasi, memberikan yang terbaik bagi anak, serta menjamin semaksimal mungkin kelangsungan hidup dan perkembangan anak. Tapi, hal ini hanya termaktub dalam konsep program pemerintah yang sangat tersusun rapi dalam undang-undang. Kebanyakan, kepedulian terhadap anak-anak marjinal alias madesu (masa depan suram) lebih banyak dilakukan oleh lembaga-lembaga nonpemerintah/profesional seperti Dompet dhu’afa, Rumah zakat, Swadaya ummah, FIM (Forum Indonesia Muda) yang murni social oriented. Bahkan, dunia kampus juga ikut peduli demi hak anak negeri ini. Berbagai penanganan yang telah dilakukan demi memenuhi hak anak-anak, seperti sekolah gratis bagi anak kurang mampu dan jalanan, rumbel (rumah belajar), dll.

Penanganan terhadap anak-anak jalanan ini harus bersifat terpadu, tidak hanya  melibatkan anak itu sendiri, tapi juga  keluarga (kalau masih ada), dan masyarakat (termasuk lembaga pemerintah dan negara). Banyak masyarakat yang bersikap apriori terhadap anak-anak jalanan. Mereka mengganggap anak-anak itu sebagai sumber gangguan dan kegaduhan, yang perlu disingkirkan jauh-jauh dari mereka. Semakin banyaknya jumlah anak jalanan dan anak putus sekolah juga menunjukkan bukan hanya kegagalan keluarga dan masyarakat tapi juga kegagalan bangsa ini.

Harapan kemajuan bangsa ini di masa yang akan datang, berada di tangan anak-anak sekarang. Oleh karena itu sudah saatnya kita memulai menciptakan perubahan untuk memenuhi hak-hak anak negeri ini, bukan dengan terus-terusan menuntut perubahan tersebut kepada pemerintah dan bahkan menunggu pemerintah. Kita sebagai orangtua dan kakak-kakak bagi mereka yang akan mengubah nasib mereka. Jangan tunggu pemerintah yang akan mengubah nasib mereka. Selamat hari anak nasional!

Rabu, 06 Juli 2011

Who Says

Wouldn't wanna be anybody else, hey
You made me insecure,
Told me I wasn't good enough.
But who are you to judge,
When you're a diamond in the rough
I'm sure you got somethings,
You'd like to change about yourself.
But when it comes to me,
I wouldn't wanna be anybody else

La na na na na na na na na na na na na
La na na na na na na na na na na na na

I'm no beauty queen,
I'm just beautiful me.

La na na na na na na na na na na na na
La na na na na na na na na na na na na

You've got every right,
To a beautiful life.
Come on!

Chorus:
Who says,
Who says you're not perfect,
Who says you're not worth it,
Who says you're the only one that's hurting,
Trust me,
That's the price of beauty,
Who says you're not pretty,
Who says your not beautiful,
Who says.

It's such a funny thing,
How nothings funny when it's you.
You tell me whatcha you mean,
But then keep whiting out the truth.
It's like a work of art,
That never gets to see the light.
Keep you beneath the stars,
Won't let you touch the sky.

La na na na na na na na na na na na na
La na na na na na na na na na na na na
I'm no beauty queen,
I'm just beautiful me.

La na na na na na na na na na na na na
La na na na na na na na na na na na na

You've got every right,
To a beautiful life.
Come on!

Chorus:
Who says,
Who says you're not perfect,
Who says you're not worth it,
Who says you're the only one that's hurting,
Trust me,
That's the price of beauty,
Who says you're not pretty,
Who says your not beautiful,
Who says.

Bridge:
Who says you're not star potential,
Who says you're not presidential,
Who says you can't be in movies,
Listen to me, listen to me,
Who says you don't past the test,
Who says you can't be the best.
Who said,
Who said,
Would you tell me who said that,
Yeah~
Who said?

Chorus:
Who says,
Who says you're not perfect,
Who says you're not worth it,
Who says you're the only one that's hurting,
Trust me,
That's the price of beauty,
Who says you're not pretty,
Who says your not beautiful,
Who says.

Chorus:
Who says,
Who says you're not perfect,
Who says you're not worth it,
Who says you're the only one that's hurting,
Trust me,
That's the price of beauty,
Who says you're not pretty,
Who says your not beautiful,
Who says.

Minggu, 26 Juni 2011

Ikhlas Itu .....???




Ikhlas itu…
Hmmm…banyak sekali orang yang menganalogikan ikhlas dengan berbagai macam hal. Saya pun juga sudah banyak menemukan analogi-analogi yang menggambarkan bentuk keikhlasan itu.
Namun analogi yang paling menarik dan paling mudah dimengerti adalah analogi ikhlas yang kurang lebih berbunyi sebagai berikut:

“Ikhlas itu seperti orang yang sedang membuang kotoran”
Hehehe…bercanda?? Tentu tidak, justru sebaliknya ini sangat serius.
Orang yang sedang membuang kotoran tidak pernah menghitung jumlah kotoran yang dia keluarkan, tidak pernah berusaha untuk menahan-nahan kotoran yang akan dikeluarkan itu, tiada penyesalan dan tidak pernah mengharapkan kotoran itu untuk diambil kembali, tidak pernah mengungkit-ungkit kembali tentang kotoran yang sudah dikeluarkan itu, dan tentu saja dia justru akan merasa lega setelah membuang kotoran tersebut bukan malah membuatnya tersiksa.

Rabu, 22 Juni 2011

Romansa Kelabu


aku tahu mencintaimu menyiksa diri
aku sadar merindukanmu mengiris hati
aku pun mengerti melupakanmu meluka jiwa
tapi aku yakin ada cinta yang tumbuh
diatas tandus padang hati,
meski kadang saling mengingkari
aku tak akan lagi mempertanyakan cintamu
biarlah kenangan berlabuh disamudra bisu
biarkan saja pintu hati mengatup bersama waktu
menggulung sepi
kuharus bisa merelakan keputusanmu
karena itu bahagiamu
gejolak hati kini tak lagi meletup untukmu
kerinduan memuncak dititik jauh
sempurnakan mimpimu
sebelum aku memulai  menata mimpi

Jumat, 17 Juni 2011

Kau Dengan Kekuranganmu



sekilas...
tak ada yang kurang darimu
semuanya tampak normal dan baik - baik saja...
kutatap tajam dan kuperhatikan
apa yang kurang darinya....
akupun tak percaya,
hingga, suatu waktu
ketika aku menghampirimu
yang kudengar hanya suara terbata - bata dan tak terdengar jelas
saat itu aku benar - benar yakin
ternyata kau hidup dengan ketidaksempurnaan.
aku termenung.....
sejenak berpikir untuk sekedar meyakinkan diriku
tentang sosok wanita didepanku ini
ya, wanita tuna rungu dan tuna wicara
aku hanya diam, mencoba memahami,
merangkai kata - kata yang terbata - bata dari mulutnya
tak banyak yang kumengerti..
hanya kucoba menebak maksud perkataannya
isyarat,.........
ya,....isyarat.. itulah yang kau gunakan
untuk menyampaikan maksudmu.
itu cara bahasamu, atas semua kekuranganmu
senyum,......
benar, bahwa dengan seulas senyum
itulah cara sederhanamu, bertegur sapa dengan orang lain.
sungguh..,
aku tidak tahu bagaimana rasanya
hidup dengan ketidaksempurnaan seperti dirimu
tentu aku tidak akan pernah sanggup
dan aku tidak akan pernah bisa setegar engkau
namun, yang kubaca dari rona wajahmu
tak ada sedikitpun garis sesal
tak ada sedikitpun kesedihan
tak ada rasa ragu sedikitpun
bahwa Tuhan Maha Adil
kau dengan segala kekuranganmu
terlihat begitu sempurna dimataku


*Kutulis dipenghujung waktu Maghrib
  sepi seorang diri


Rabu, 15 Juni 2011

Perhitungan Bodoh


DARI berita yang saya dapat, utang Indonesia kini mencapai Rp1.716 triliun. Begitu besarnya sampai-sampai orang akan berpikir dahulu untuk menuliskannya. Jumlah nolnya ada berapa, ya? Saya sendiri tidak berani membulatkan dengan mengatakan utang Indonesia 1.700 triliun agar lebih enak didengar. Satu triliun itu besar, Bung! Pernah melihat uang satu miliar? Jika satu miliar itu seribu juta, maka satu triliun ada satu juta juta.

Data terakhir jumlah penduduk Indonesia 237,6 Juta. Jika utang itu dibebankan pada tiap kepala, berarti jika ingin melunasi utang Indonesia satu orang harus membayar Rp7,222 juta. Jika diangsur selama lima tahun dan asumsi utang tidak bertambah berarti setiap tahun harus membayar 1,44 juta atau tiap harinya membayar Rp4.000.

Jika seandainya penduduk Indonesia berpenghasilan seperti Cristiano Ronaldo, manusia dengan gaji tertinggi di muka bumi yaitu Rp2,1 miliar per minggu atau Rp109,2 miliar per tahun, maka Indonesia hanya membutuhkan 3.145 orang seperti C Ronaldo untuk melunasi utang Indonesia selama lima tahun. Dengan catatan, utang Indonesia tidak bertambah dan uangnya tidak dikorupsi.

Tunggu dulu, sepertinya saya terlalu berkhayal tingkat tinggi..

Mana mungkin orang mau membayar Rp4.000 tiap hari untuk membayar utang negara? Apalagi jika satu keluarga terdiri dari empat warga (misalkan KB) berarti harus membayar Rp16 ribu per hari. Kalaupun mereka mau karena saking cintanya pada Indonesia, mereka belum tentu mampu. Jangankan untuk makan, satu hari mendapatkan uang Rp16 ribu saja susah.

Saya jadi punya ide, bagaimana jika tiap orang mengumpulkan uang seribu rupah saja per hari. Tidak apalah utangnya baru terlunasi selama 20 tahun. Setiap hari mengumpulkan seribu kemudian dikirim ke pusat untuk menyicil utang. Bukannya akan terkumpul Rp237,6 miliar per hari? Banyak banget tuh. Setiap hari selama 20 tahun terus begitu.

Namun saya yakin banyak yang akan ragu. Siapa yang bisa jamin jika uang Rp237,6 miliar bisa utuh. Proses penyaluran pasti akan ada reduksi, bahasa tekniknya: tidak ada yang efisiensinya 100 persen. Apalagi di Indonesia banyak tikus yang suka menggerogoti kantong yang berbau duit. Tikus yang susah diburu, kaburnya ke luar negeri.

Hmm... Bagaimana jika kita anggap negara ini sudah taubat, tidak ada lagi tikus brengsek. Uang itu sebesar itu yang digunakan untuk membayar utang Rp200 miliar saja. Sisanya untuk memberdayakan masyarakat. Bisa untuk membangun industri, mengembangkan peternakan, perkebunan, pertanian, pariwisata, iptek dan sebagainya. Pembangunan diprioritaskan untuk wilayah Indonesia yang kepadatannya masih kecil (selain Jawa & Sumatera). Tak apalah, molor jadi 26 tahun. Nanti kalau sudah lunas, kita sudah punya banyak fasilitas.

Wooi, bangun, woi!! Kamu mimpi ya?

Enggak, saya sedang menghitung-hitung utang Indonesia. Siapa tau ada yang terinspirasi. Kalau memang perhitungan saya banyak yang salah, saya mohon maaf. Karena manusia tempatnya salah dan lupa. Banyak faktor yang belum saya masukkan di sini. Bisa dikatakan yang saya lakukan adalah: PERHITUNGAN BODOH.

Bagaimana bisa negeri yang dikaruniai Tuhan dengan kekayaan alam yang melimpah tapi banyak orang miskin di mana-mana? Seperti tikus yang kelaparan di lumbung padi. Lalu siapa yang memakan padi? Mereka adalah tikus yang tidak punya lumbung padi tapi ingin makan padi.

Saya sepakat dengan kata-kata bang Haji Rhoma Irama: orang yang tidak punya utang, itulah orang yang kaya. Punya utang itu tidak nyaman. Tidak punya kemerdekaan. Mudah diintervensi. Seorang Syuhada (orang yang mati syahid & dijamin masuk surga) tertunda masuk surganya gara-gara masih punya utang yang belum dibayar.

Saya membayangkan Indonesia bisa terbebas dari lilitan utang. China sudah merasakannya, bahkan sekarang menjadi pemberi utang. Semoga saja, saya masih hidup dan bisa merasakan Indonesia tidak punya utang. Mari kita syukuri segala kenikmatan yang dikaruniakan kepada kita. Manfaatkan sebaik mungkin, semaksimal mungkin. Sesuatu yang sulit bukan berarti tidak mungkin.

Taken From :
Ridwan KharisMahasiswa Teknik Mesin
Universitas Gadjah Mada (UGM)(//rfa) 

Senin, 13 Juni 2011

Di Suatu Pagi



Maka pada suatu pagi hari ia ingin sekali menangis sambil berjalan tunduk sepanjang lorong itu. Ia ingin pagi itu hujan turun rintik-rintik dan lorong sepi agar ia bisa berjalan sendiri saja sambil menangis dan tak ada orang bertanya kenapa.

Ia tidak ingin menjerit-jerit, mengamuk, memecahkan cermin, membakar tempat tidur. Ia hanya ingin menangis lirih saja sambil berjalan sendiri dalam hujan rintik-rintik di lorong sepi pada suatu pagi.

Minggu, 05 Juni 2011

Tabir di balik Kesulitan


1. Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu ?





2. dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu ?



3. yang memberatkan punggungmu ?


4. Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu.

5. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan

6. sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

7. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.




8. dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.


( Qs. Alam Nasyrah 1-8 )



Memahami ayat diatas, Sesungguhnya, tak ada satu hal pun yang luput dari pengawasannya.....semuanya berjalan atas kuasanya. Kitapun memang dituntun sesuai alur yang sudah ditetapkan........ jalan alur yang tak selalu lurus, penuh dengan kelokan yang mengejutkan. Gunung dan jurang yang mengecilkan hati. Setiap kali kamu lewati kelokan yang berbahaya, puncak penderitaan yang menyakitkan hati . Atau tiba di dasar jurang yang berlimbah lelah......., 
namun seberapa kali kita terpuruk, seberapa kali kita terpeleset kedalam jurang yang amat dalam, berulangkali meniti kejemuan dititik kulminasi, betapa lelahnya langkah kaki untuk meniti kehidupan, kita tidak boleh berhenti..kita harus melakukan sebisa yang kita lakukan. kita harus tetap bergerak jika tidak mau tenggelam...karena sesungguhnya dibalik kesulitan itu pasti ada kemudahan, ada jalan, masih ada kemungkinan - kemungkinan yang akan terjadi...atau malah terabaikan begitu saja seiring berjalannya waktu. sesungguhnya jika kita menyakini satu hal bahwa jalan yang kita lalui itu sebenarnya untuk melengkapi alur cerita yang telah ditetapkannya.

Selasa, 31 Mei 2011

Seperti Blog Tanpa Entri

seperti blog tanpa entri
apa yang bisa dilakukannya ???
hanya diam
hanya berfikir
hanya bertanya dan bergeming.

seperti jam dinding tanpa jarum
apa yang bisa dilakukannya ??
tidak ada..
hanya diam
hanya terdengar sayup denting
denting tiada guna

seperti bara tanpa api
apa yang bisa dilakukannya ??
hanya diam
hanya menunggu sepercik api
dan tak pernah bisa menghangatkan

seperti debu yang tersapu angin gurun....
tertiup berlawanan arah
terjatuh...,
terhempas tanpa arah..

seperti air
membawa yang larut didalamnya
mengalir mengikuti arus,
apa adanya....

hanya dengan entri
tempat luapan emosi

ingin rasanya
berteriak sekeras - kerasnya,
namun tak pernah ada yang mendengar
berlari sekencang - kencangnya
namun tak pernah sampai...

hingga.....
kusadari bahwa semua itu
selalu penuh kecewa.....





Sabtu, 28 Mei 2011

Kalimat Majemuk


Kalimat majemuk adalah kalimat yang tersiri dari sekurang – kurangnya dua pola kalimat sedikitnya dua subjek dan dua predikat.

·        Jenis – Jenis Kalimat Majemuk :
1.      Kalimat majemuk setara adalah kalimat yang hubungan antara unsure – unsurnya bersifat setara
Contoh : penggunaaan dan, tetapi
Ibu membaca buku dan ayah membersihkan kebun
a.,Kalimat majemuk setara sejajar
Penggabungan kalimat tunggal yang satu dengan yang lain dengan bantuan kata sambung dan, serta lagi, disamping tidak menggunakan kata sambung.
b. Kalimat majemuk setara berlawanan
Kalimat majemuk yang didalamnya kalimat – kalimat tunggal berhubungan secara berlawanan kata sambung yang dipakai :
Tetapi, bukan, melainkan, namun, padahal, hanya, sedangkan, sebaliknya.
c. Kalimat majemuk setara sebab akibat.
Kalimat – kalimat tunggal yang ada didalamnya berhubungan secara sebab akibat.
Kata sambung yang dipakai : Sebab itu, karena itu.
d. Kalimat majemuk setara rapatan.
Kalimat majemuk yang bagian – bagianya dihilangkan karena ada persamaan.
Contoh : ayah rita besar dan tinggi ( ayah rita besar dan ayah rita tinggi )
2.      Kalimat majemuk bertingkat.
Kalimat majemuk yang bagian- bagiannya tidak sederajat.
Contoh: tanda peng-
3.      Kalimat majemuk campuran.
Gabungan antara kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat dalam kalimat majemuk campuran sekurang – kurangnya terdiri atas 3 inti kalimat / 3 klausa.
Contoh : pekerjaan itu telah selesai ketika kakak datang dan ibu selesai memasak.

Klausa utama : pekerjaan itu telah selesai.
Klausa bawahan
a.      Kakak datang
b.      Ibu selesai memasak.
Klausa adalah : kelompok kata yang di dalamnya terdapat beberapa kata yang mengandung subjek dan predikat.
·        Kata Sapaan : Kata yang langsung menyapa orangnya. Contoh : Pulang dari mana , kakak ?.
·        Kata Sandang : Kata sandang ialah kata yang berfungsi untuk menentukan makna/maksud dalam ayat. Kata sandang tidak mempunyai sebarang makna/maksud serta tidak dapat berdiri dengan sendiri. Contoh : yang, itu, nya, si, sang, hang, dang.
·        Tanda Kurung Siku : Pengapit kata, huruf, atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis oleh orang lain. Tanda itu menyatakan bahwa kesalahan atau kekurangan itu memang terdapat di dalam naskah aslinya. Contoh : Sang Sapurba men[d]engar bunyi gemerisik.
·        Tanda Petik Tunggal : Pengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain dan terjemahan atau penjelasan kata atau ungkapan asing. Contoh : Tanya Basri, “Kau dengar bunyi ‘kring-kring' tadi?”.
·        Tanda Keterangan : Tanda yang memberi keterangan. Contoh : di sini, di situ, di sana, ke mari, ke sana, sekarang, nanti, kemarin, kemudian,dll.
·        S.P.O.K : Satuan bahasa terkecil dalam wujud lisan atau tulisan yang mengungkapkan suatu pikiran yang utuh. Contoh : Budi makan bakso di kantin sekolahnya.

Kata Majemuk


Kata majemuk adalah gabugan dua kata atau lebih yang erat sehingga membentuk arti baru
·        Ciri – Ciri Kata Majemuk
1.      Kata majemuk terdiri dari kata asal
Contoh : medan tempur dan siap tempur
2.      Unsur – unsurnya tidak bisa dibalik
Contohnya : Rumah sakit tidak mungkin sakit rumah
3.      Antara kedua kata majemuk tidak bisa disisipi kata lain
Contoh : kamar makan tidak mungkin kamar sedang makan
4.      Gabungan kedua unsur itu membentuk arti baru
Contoh : tuamuda, orangtua
5.      Gabungan kedua unsur itu sangat erat
Contoh : Matahari, matakaki
6.      Gabungan kedua unsur itu renggang sehingga dapat disisipi kata lain.
Contoh : rumah makan : rumah tempat makan
7.      Kata majemuk itu bersifat eksosentris artinya kedua unsur itu merupakan inti dan kedua kata itu tidak saling menerangkan.
Contoh : jual beli, pulang pergi.
8.      Kata majemuk itu bersifat endosentris adalah salah satu unsur katanya menjadi unsur inti sedangkan yang lain menerangkan.
Contoh : rumah makan unsur intinya makan

Cara Membuat Pupuk Kompos


Kompos Jadi Siap Pakai
Daerah yang banyak terdapat sampah kota dan desa yang telah mengalami proses pembusukan dan penghancuran yang cukup lama di alam terbuka, dapat diterapkan cara sebagai berikut :
a.    Gali tumpukan sampah ( garbage atau sampah lapuk ) yang sudah seperti tanah.
b.    Pisahkan dari bahan – bahan yang tidak dapat lapuk.
c.    Jemur sampai kering lalu ayak.
d.    Bubuhkan 50 – 100 gram belerang untuk setiap 1 kg tanah sampah.
Bahan:
a.    2,5 hingga 4 m 3 sampah lapuk ( garbage )
b.    6,5 m3 kulit buah kopi atau hijauan lamtoro atau lainnya.
c.    750 kg kotoran ternah memamah biak (  50 kaleng ukuran 20 liter )
d.    30 kg abu dapur atau abu kayu.
Cara Membuat :
a.    Buatlah bak pengomposan
Bak pengomposan dapat dibuat dari bak semen dasar bak cekung dan melekuk di bagian tengahnya. Buat lubang pada salah satu sisi bak agar cairan yang dihasilkan dapat tertampung dan dimanfaatkan.
Atau dapat juga bak pengomposan dibuat dengan menggali tanah ukuran  2,5 x 1 x 1 x 1 m ( panjang x lebar x tinggi ) akan tetapi, hasilnya kurang sempurna dan kompos yang dihasilkan berair dan lunak.
b.    Aduk semua bahan menjadi satu kecuali abu. Masukkan kedalam bak pengomposan setinggi satu meter, tanpa dipadatkan supaya mikroorganisme aerob dapat berkembang dengan baik. Kemudian taburi bagian atas tumpukan bahan tadi dengan abu.
c.    Untuk menandai apakah proses pengomposan berlangsung dengan baik, perhatikan suhu udara dalam campuran bahan. Pengomposan yang baik akan meningkatkan suhu dengan pesat selama empat sampai lima hari, lalu segera menurun lagi.
d.    Tampung cairan yang keluar dari bak semen. Siram ke permukaan campuran bahan untuk meningkatkan kadar nitrogen dan mempercepat proses pengomposan.
e.    Dua sampai tiga minggu kemudian, bolak – balik bahan kompos setiap minggu. Setelah dua sampai tiga bulan kompos sudah cukup matang
f.     Jemur kompos sebelum digunakan hingga kadar airnya kira – kira 50 – 60 % saja.
2.   Kompos Sistem Bogor.
Bahan :
a.    Sampah mudah lapuk ( garbage )
b.    Jerami yang sudah tercampur dengan kotoran dan air kencing ternak
c.    Kotoran ternak besar.
d.    Abu dapur atau abu kayu.
Cara Membuat :
a.    timbuni campuran jerami dan sampah setinggi 25 cm di atas bedengan berukuran 2,5 x 2,5 meter.
b.    Timbun lagi campuran kotoran dan kencing ternak diatas timbunan tadi tipis – tipis dan merata
c.    Timbun lagi campuran jerami dan sampah – sampah setinggi 25 cm
d.    Tutup lagi dengan kotoran dan kencing ternak.
e.    Timbun lagi bagian paling atas dengan abu sampai setebal  10 cm.
f.     Balik – balik campuran bahan kompos setelah berlangsung lima belas, tiga puluh, dan enam puluh hari.
g.    Setelah diproses selama 3 bulan kompos biasanya cukup matang.
Agar pengomposan berhasil buatlah atap naungan di atas bedengan pengomposan sebab air hujan dan penyinaran langsung matahari dapat menggagalkan proses pengomposan.
3.   Kompos Cara Fermentasi Efektif Mikrob
Bahan :
1.    100 kg arang sekam berambut
2.    200 kg kotoran hewan
3.    3 – 5 kg dedak atau bekatul
4.    0,5 kg gula pasir atau gula merah yang dicairkan dengan air
5.    0,5 liter inokulum ( bakteri, jenisnya bisa beragam misalnya EM4 )
6.    Air secukupnya.
Cara membuat :
1.    Arang sekam, kotoran hewan, dedak, dan air gula dicampur sampia rata dalam wadah yang bersih dan teduh. Jangan sampai terkena hujan atau sinar matahari langsung.
2.    Campurkan bakteri ke dalam air kemudian siramkan ke campuran sambil diaduk sampai rata
3.    Tutup dengan daun – daunan atau plastik
4.    Tiap dua hari sekali siram denga air dan diaduk – aduk.
Dalam 10 ( sepuluh ) hari kompos sudah jadi. 

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...