Rabu, 28 Desember 2011

Untuk Temanku di Seberang Jauh


I wish nothing but the best for you too
Don't forget me, I begged
I remember you said,
"Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts instead,
I had hoped you'd see my face and that you'd be reminded
That for me it isn't over.

Rasanya sakit ke ulu hati, walau sejak dulu aku tahu suatu saat akhirnya akan seperti ini .......
Jujur saja sampai detik ini aku masih sangat mengharapkannya esok ia bisa kembali lagi, bertatap muka, dan diam - diam memandanginya berlama - lama seperti dulu ketika masih berseragam SMA. cerita yang tak ada habisnya jika itu tentang dia dan tak bisa diungkapkan dengan kata - kata, rasaku saat itu. apa mungkin rasa seperti itukah yang biasa disebut oleh banyak orang  c**** ?? yang benar saja, menurutku bukan, aku masih menganggapnya sebagai rasa kagum , karna memang aku belum bisa membedakannya.
kinipun rasa itu masih tetap ada di diriku, walaupun ia entah tau entah tidak, walau ia telah pergi ke seberang jauh untuk meneruskan hidupnya untuk menjadi seseorang yang lebih hebat dan menggapai cita - citanya.
Dan aku disini hanya bisa memandanginya dari kejauhan dengan kecemasan, kerinduan meresap sampai ubun - ubun, ketakutan, dan kejemuan yang memuncak jauh. akupun semakin sadar bahwa jika " seelastis apapun gelang karet itu, jika ditarik tanpa kepedulian maka akan putus juga ". begitupun pikir dan perasaanku...terkadang aku mulai lelah, menunggu yang tidak pasti dan aku hanya bisa berharap kepada Tuhan, .....jika aku memang ditakdirkan untuk menjadi bagian darinya maka dekatkan aku, jika tidak .......maka hapus semua pikiranku tentangnya, jaga hatiku dan bahagiakan dia untukku.
aku tahu diseberang sana, tak sulit bagimu menemukan seseorang "yang lebih" dari aku, karna agama dan pribadimu yang begitu baik.  maka pantaslah untukmu jika engkau mendapatkan wanita yang baik, karna engkau orang yang baik pula. semoga engkau bahagia kawan...., andai dulu aku punya keberanian, akan kukatakan " aku .................. ". tapi tak apa.....trimakasih walau kau tak mengungkapkan perasaanmu padaku, aku sudah tau dari seorang temanmu dan dari sikapmu bahwa kau juga pernah menyukaiku.....itu sudah sangat cukup bagiku, walau itu sekecil - kecilnya perasaanmu. Semoga aku juga dipertemukan dengan seseorang yang sepertimu.




untuk temanku diseberang jauh, who have found a girl
kutulis di pengakhir senja sore itu
menangis lirih seorang diri

Jumat, 16 Desember 2011

SINAR SOSRO


Teh Botol adalah merek teh beraroma melati yang dipasarkan oleh PT. Sinar Sosro. Teh Botol sangat populer di Indonesia dan kini juga dijual di berbagai negara di luar Indonesia. Menurut hasil penelitian majalah SWA, Teh Botol bahkan lebih digemari masyarakat Indonesia daripada Coca-Cola.[1]
Teh Botol pertama kali dijual pada tahun 1940 dalam bentuk kemasan teh kering siap saji. Pada tahun 1969 teh ini mulai dijual dalam kemasan botol dan merupakan produk teh pertama yang dijual dalam botol di Indonesia dan di dunia.[2] Bentuk botol yang dikenal saat ini mulai digunakan pada tahun 1974. Sejak tahun 1990-an Teh Botol juga dikemas dalam kotak 200 ml dan 250 ml.

Sejarah

Teh Botol yang awalnya bernama Teh Cap Botol, dijual pertama kali tahun 1940 dalam bentuk kemasan teh kering siap saji. Teh berjenis jasmine tea (campuran teh hijau dan bunga melati) sebenarnya terasa enak dan segar, hanya saja cara-cara meracik minuman yang buruk kerap kali menenggelamkan cita rasanya.[3] Untuk mengatasi masalah ini, keluarga Sosrodjojo merancang kampanye mengenai takaran meracik teh yang pas, namun kampanye ini gagal disebabkan masyarakat ketika itu menganggap meracik teh dengan baik bukanlah sebuah hal yang penting.[3] Akhirnya timbul ide untuk menjual teh ini dalam kemasan botol yang siap diminum.
Satu versi cerita menyebutkan bahwa gagasan pembotolan itu diilhami oleh kebiasaan anak sekolah di Slawi yang kerap membawa minuman teh dalam botol.[3] Namun menurut versi yang lebih resmi, seperti yang tertera dalam website Sosro, ide pembotolan muncul akibat kegagalan dalam mempromosikan teh botol di Jakarta pada tahun 1953.
Didirikan pada tahun 1970, PT SINAR SOSRO adalah botol pertama siap-untuk-minum teh di Indonesia dan dunia. Nilai dasar atau filsafatPT. Sinar Sosro adalah perawatan selama 3 aspek dan lingkungan:

  • Perawatan untuk Kualitas
  • Peduli Keselamatan
  • Perawatan untuk Kesehatan
  • dan Eco-Friendly
PT. SINAR SOSRO produk bahan:
  • Tehbotol Sosro menggunakan sebagai bahan nya: air, gula dan teh wangi (teh hijau dikombinasikan dengan bunga melati segar).
  • Buah Teh Sosro menggunakan sebagai bahan nya: air, gula, teh hitam dan konsentrat buah jus alami.
  • Teh Sosro Joy menggunakan sebagai bahan nya: air, gula dan teh hijau.
Produk kesegaran, rasa, dan kebersihan adalah fokus dari PT. SINAR SOSRO dalam menghasilkan produk berkualitas.
  • Dalam rangka untuk menjamin kualitas tinggi SOSRO produk, PT. SINAR SOSRO sumber bahan dariPT. GUNUNG Slamat , sebuah perusahaan adik serta perusahaan teh terkemuka di Indonesia. Teh yang digunakan dalam SOSRO produk terutama dipasok dari perkebunan teh kita sendiri di dataran tinggi Jawa Barat, yang merupakan perkebunan teh milik swasta terbesar di Indonesia.
Dalam ekspansi bisnis, PT. SINAR SOSRO telah mendistribusikan produknya ke seluruh kepulauan Indonesia melalui lebih dari 160 kantor cabang penjualan dan beberapa Kantor Regional Sales. Untuk menjangkau konsumen, perusahaan telah memiliki 10 pabrik yang luas di seluruh Indonesia. Selain itu, PT.SINAR SOSRO juga telah merambah pasar internasional dengan mengekspor produknya ke banyak negara, termasuk Brunei, Malaysia, Singapura, Timur Tengah, Afrika, Australia, Eropa dan Amerika Utara.

Sabtu, 23 Juli 2011

Potret Hari Anak Nasional



TANGGAL 23 Juli di negara kita, dikenal dengan Hari Anak Nasional (HAN). Setiap tahun, bangsa ini memperingati HAN, mulai dari tingkat pusat hingga daerah dan kota melakukan seremonial acara HAN.

Luapan kegembiraan terlihat dari rentetan acara tersebut yang dihadiri oleh kebanyakan anak-anak sekolah dan beberapa anak jalanan yang sengaja didatangkan agar terlihat kemerataan dalam kesenjangan sosial. Bagi sebagian kalangan anak-anak Indonesia, HAN merupakan sebuah acara yang teramat istimewa. Berbagai kreasi pentas seni ditampilkan oleh anak-anak tersebut. Bagus memang untuk mengasah kreativitas anak-anak kita. Namun, keistimewaan HAN tersebut tidak dirasakan oleh anak marjinal (anak putus sekolah dan anak jalanan).

Meski HAN terus dilaksanakan tiap tahun dan dinikmati secara langsung, khususnya mereka (anak sekolah, red) yang berkesempatan langsung hadir diberbagai acara serimonial, ternyata bagi anak jalanan bukanlah sesuatu istimewa. Bagi mereka, meski dilaksanakan setiap hari, tidak akan mengubah nasibnya sebagai anak jalanan. Kehidupan keras di jalan, ditambah situasi anak itu sendiri di mana mereka harus bertahan hidup, memaksa anak-anak ini menjadi dewasa sebelum waktunya.

Apabila anak-anak sebaya mereka masih bermain-main dan dirawat oleh orang dewasa, maka anak-anak jalanan ini sudah harus menghidupi diri sendiri dan mempertahankan hidup. Angka anak-anak putus sekolah pun semakin meningkat. Kekerasan dan pelecehan terhadap anak juga masih kerap terjadi. Hak-hak mereka kerap tidak diakui dan dilanggar. Padahal anak-anak memiliki hak yang sama sehingga dapat menjadi dasar perubahan kehidupan ke arah yang lebih baik. Melihat kondisi real seperti ini, lantas apa makna sebenarnya yang terkandung dalam HAN yang setiap tahun kita peringati?? Sudahkah ada perubahan dengan adanya HAN??

Bagi pemerintah, HAN memilki arti strategis dan momentum untuk menggugah kepedulian dan partisipasi seluruh bangsa Indonesia dalam menghormati dan menjamin hak-hak anak tanpa diskriminasi, memberikan yang terbaik bagi anak, serta menjamin semaksimal mungkin kelangsungan hidup dan perkembangan anak. Tapi, hal ini hanya termaktub dalam konsep program pemerintah yang sangat tersusun rapi dalam undang-undang. Kebanyakan, kepedulian terhadap anak-anak marjinal alias madesu (masa depan suram) lebih banyak dilakukan oleh lembaga-lembaga nonpemerintah/profesional seperti Dompet dhu’afa, Rumah zakat, Swadaya ummah, FIM (Forum Indonesia Muda) yang murni social oriented. Bahkan, dunia kampus juga ikut peduli demi hak anak negeri ini. Berbagai penanganan yang telah dilakukan demi memenuhi hak anak-anak, seperti sekolah gratis bagi anak kurang mampu dan jalanan, rumbel (rumah belajar), dll.

Penanganan terhadap anak-anak jalanan ini harus bersifat terpadu, tidak hanya  melibatkan anak itu sendiri, tapi juga  keluarga (kalau masih ada), dan masyarakat (termasuk lembaga pemerintah dan negara). Banyak masyarakat yang bersikap apriori terhadap anak-anak jalanan. Mereka mengganggap anak-anak itu sebagai sumber gangguan dan kegaduhan, yang perlu disingkirkan jauh-jauh dari mereka. Semakin banyaknya jumlah anak jalanan dan anak putus sekolah juga menunjukkan bukan hanya kegagalan keluarga dan masyarakat tapi juga kegagalan bangsa ini.

Harapan kemajuan bangsa ini di masa yang akan datang, berada di tangan anak-anak sekarang. Oleh karena itu sudah saatnya kita memulai menciptakan perubahan untuk memenuhi hak-hak anak negeri ini, bukan dengan terus-terusan menuntut perubahan tersebut kepada pemerintah dan bahkan menunggu pemerintah. Kita sebagai orangtua dan kakak-kakak bagi mereka yang akan mengubah nasib mereka. Jangan tunggu pemerintah yang akan mengubah nasib mereka. Selamat hari anak nasional!

Rabu, 06 Juli 2011

Who Says

Wouldn't wanna be anybody else, hey
You made me insecure,
Told me I wasn't good enough.
But who are you to judge,
When you're a diamond in the rough
I'm sure you got somethings,
You'd like to change about yourself.
But when it comes to me,
I wouldn't wanna be anybody else

La na na na na na na na na na na na na
La na na na na na na na na na na na na

I'm no beauty queen,
I'm just beautiful me.

La na na na na na na na na na na na na
La na na na na na na na na na na na na

You've got every right,
To a beautiful life.
Come on!

Chorus:
Who says,
Who says you're not perfect,
Who says you're not worth it,
Who says you're the only one that's hurting,
Trust me,
That's the price of beauty,
Who says you're not pretty,
Who says your not beautiful,
Who says.

It's such a funny thing,
How nothings funny when it's you.
You tell me whatcha you mean,
But then keep whiting out the truth.
It's like a work of art,
That never gets to see the light.
Keep you beneath the stars,
Won't let you touch the sky.

La na na na na na na na na na na na na
La na na na na na na na na na na na na
I'm no beauty queen,
I'm just beautiful me.

La na na na na na na na na na na na na
La na na na na na na na na na na na na

You've got every right,
To a beautiful life.
Come on!

Chorus:
Who says,
Who says you're not perfect,
Who says you're not worth it,
Who says you're the only one that's hurting,
Trust me,
That's the price of beauty,
Who says you're not pretty,
Who says your not beautiful,
Who says.

Bridge:
Who says you're not star potential,
Who says you're not presidential,
Who says you can't be in movies,
Listen to me, listen to me,
Who says you don't past the test,
Who says you can't be the best.
Who said,
Who said,
Would you tell me who said that,
Yeah~
Who said?

Chorus:
Who says,
Who says you're not perfect,
Who says you're not worth it,
Who says you're the only one that's hurting,
Trust me,
That's the price of beauty,
Who says you're not pretty,
Who says your not beautiful,
Who says.

Chorus:
Who says,
Who says you're not perfect,
Who says you're not worth it,
Who says you're the only one that's hurting,
Trust me,
That's the price of beauty,
Who says you're not pretty,
Who says your not beautiful,
Who says.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...